Kesejahteraan Meningkat, 417 KPM Ikuti Wisuda Graduasi Mandiri KPM-PKH

PRINGSEWU -Ungkapkasus.id

Sebanyak 417 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pringsewu dengan kesadaran sendiri menyatakan keluar dari barisan para penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Hal ini dilakukan karena mereka menilai kesejahteraannya sudah meningkat, dan kondisi kehidupan keluarganya saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, sehingga merasa tidak pantas untuk terus-menerus menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Sebagai tanda meningkatnya status keluarga, mereka juga mengikuti prosesi Wisuda Graduasi Mandiri Keluarga Penerima Manfaat-Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) pada acara Gebyar PKH 2025, yang digelar di Lapangan Mars, Pringkumpul, Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (13/12/2025).

Para wisudawan ini juga mendapat apresiasi khusus dari Wakil Gubernur Lampung dr.Jihan Nurlela yang turut hadir pada kegiatan tersebut, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Dr.Marindo Kurniawan, anggota DPRD Provinsi Lampung Syukron Muchtar, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dan Wabup Umi Laila, Ketua TP-PKK Pringsewu Ny.Rahayu Sri Astutik Riyanto, serta jajaran Pemprov Lampung dan Pemkab Pringsewu beserta forkopimda setempat. Turut pula hadir utusan dari Kementerian Sosial RI dan Sentra Handayani Jakarta.

Wagub Lampung dr.Jihan Nurlela mengatakan PKH sejak awal dibentuk oleh pemerintah sejatinya dengan konsep tidak untuk membuat ketergantungan. Sehingganya, KPM PKH harus merasa bangga dan sukacita digraduasi, karena menandakan kesejahteraan sosialnya sudah naik, dan tidak lagi ketergantungan dengan program PKH, dan selanjutnya dapat membangun kapasitas keluarga.

“Saya dan Pak Gubernur berharap bagi yang sudah digraduasi agar jangan sampai rentan kembali ke status sebelumnya. Yang sudah digraduasi ini semoga semuanya tetap sehat dan bisa beraktifitas serta terus meningkatkan taraf sosialnya masing-masing. Saya juga mengapresiasi para pendamping PKH yang dengan sabar dan ikhlas memberikan pendampingan kepada KPM PKH, sehingga sudah dapat digraduasi atau diwisuda,” ucapnya.

Wagub Lampung juga mengungkapkan pada 2024 lalu Provinsi Lampung memiliki 390.779 KPM PKH, dimana dari jumlah itu, keluarga yang hari ini digraduasi dan diwisuda menjadi bagian dari kelompok masyarakat yang menunjukkan bahwa perubahan bisa dicapai ketika langkah-langkah kecil dilakukan secara teratur dan konsisten berkelanjutan. Dan keberhasilan ini juga menegaskan bahwa keluarga PKH di Pringsewu telah menjaga komitmen pada pendidikan anak, kesehatan keluarga, dan pengelolaan rumah tangga yang baik.

“Dan kedisiplinan itu hadir dalam pertemuan kelompok, kemudian mengikuti edukasi dan menerapkan arahan pendampingan, yang telah berhasil membawa 417 keluarga menuju titik kelulusan. Ini sebagai bukti yang jelas bahwa ketekunan bapak dan ibu sekalian membuahkan hasil,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan PKH merupakan program pemerintah untuk mendorong masyakat kurang mampu untuk mengakses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya, yang merupakan program komplementer yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

“PKH ini diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence dalam penanggulangan kemiskinan. Dan merupakan sebuah upaya dan langkah untuk mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional dengan daerah. Alhamdulillah, saat ini PKH juga telah menjangkau para penyandang disabilitas dan lanjut usia untuk mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya,” ujar Riyanto Pamungkas.

Pada kesempatan tersebut juga turut diserahkan berbagai bantuan sosial, baik dari Pemprov Lampung maupun Pemkab Pringsewu serta Kementerian Sosial RI melalui Sentra Handayani Jakarta. Serta penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam rangka Hari Disabilitas Internasional 2025. (Ay.)

Exit mobile version