Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan PT Medinas Jaya Perkasa pada 15–16 November 2025 di Hotel Kyriad Bandar Lampung resmi ditutup. Sebanyak 37 peserta mengikuti rangkaian uji dengan pendampingan tim penguji dari London School of Public Relations (LSPR).
Penguji LSPR, Yudono Yanuar, menyampaikan apresiasi atas keseriusan peserta selama mengikuti 11 materi mata uji. Ia menilai hasil keseluruhan sangat memuaskan dan menunjukkan perkembangan kualitas wartawan di Lampung.
Meski begitu, Yudono menekankan bahwa keberhasilan tersebut bukan alasan untuk berpuas diri. Ia mengingatkan bahwa kompeten bukan sekadar gelar, tetapi tanggung jawab yang harus diwujudkan dalam praktik jurnalistik setiap hari.
“Kita jangan hanyut dalam euforia. Apa yang diraih hari ini adalah pintu awal menuju perjuangan yang lebih besar,” ujarnya memberi motivasi.
Yudono juga menyoroti pentingnya menjaga konsistensi setelah dinyatakan kompeten. Menurutnya, seorang wartawan dituntut lebih cermat, cekatan, dan berintegritas dalam menyajikan informasi untuk publik.
Ia mengatakan, “Tantangan seorang wartawan justru semakin besar ketika ia dinyatakan kompeten. Profesionalisme harus tercermin dari karya, bukan sekadar sertifikat.”
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Bang Yudo tersebut mengingatkan agar seluruh peserta menjunjung tinggi etika profesi. Wartawan, katanya, harus berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam setiap langkah pemberitaan.
Menutup pesannya, Yudo menegaskan bahwa kompetensi sejati lahir dari sikap dan integritas.
“Kompeten bukan hanya tentang lulus UKW, tetapi tentang bagaimana seorang wartawan menampilkan etika, akurasi, dan tanggung jawab dalam setiap karya jurnalistiknya,” pungkasnya.
Bambang
