Polres Pringsewu Gelar Salat Gaib dan Doa Lintas Agama untuk Korban Bencana di Sejumlah Daerah

Pringsewu(ungkapkasus.id) – Polres Pringsewu menggelar salat gaib dan doa lintas agama sebagai wujud empati terhadap para korban bencana alam yang melanda beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, seluruh jajaran kepolisian di Pringsewu turut larut dalam doa memohon keselamatan bagi para korban. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (5/12/2025).

Tidak hanya terpusat di Polres, seluruh Polsek jajaran juga secara serentak melaksanakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing. Para personel di tingkat Polsek menggelar doa bersama sesuai keyakinan masing-masing, menunjukkan kebersamaan dan kepedulian kolektif terhadap para korban bencana di berbagai daerah.

Di tingkat Polres, ratusan personel mengikuti salat gaib di Masjid Al-Kautsar, Kompleks Polres Pringsewu. Ibadah dipimpin oleh Kabag SDM Polres Pringsewu, AKP Tamzis. Suasana hening terasa sejak awal, ketika seluruh peserta menundukkan kepala, memanjatkan doa bagi para korban yang meninggal dunia serta memohon kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kepedulian tersebut tidak hanya dilakukan oleh personel Muslim. Anggota yang beragama Nasrani juga menggelar ibadah doa bersama di Aula Wicaksana Laghawa, dipimpin oleh seorang pendeta. Suasana syahdu terasa ketika lantunan doa memenuhi ruangan, menghadirkan harapan agar para penyintas diberi keteguhan hati dalam menghadapi masa sulit.

Umat Hindu pun melaksanakan persembahyangan di aula lain, dipimpin pemuka agama Hindu. Mereka memanjatkan puja dan mantra khusus, memohon agar alam kembali bersahabat serta proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan lancar.

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, melalui Kasi Humas AKP Priyono, menyampaikan bahwa kegiatan doa lintas agama ini merupakan wujud kepedulian Polres Pringsewu terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kami memahami bahwa bencana membawa luka dan tantangan besar bagi banyak keluarga di daerah terdampak. Melalui doa dan kebersamaan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak menghadapi situasi itu sendirian. Ada banyak hati yang ikut mendoakan dan berharap kondisi segera pulih,” ujar Priyono menyampaikan pesan Kapolres.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi pengingat penting tentang arti solidaritas.

“Perbedaan keyakinan tidak menjadi jarak bagi kami. Justru pada saat seperti inilah kita belajar bahwa kepedulian dapat menyatukan siapa pun. Semoga apa yang kami lakukan di sini menjadi dukungan moral bagi saudara-saudara kita di lapangan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Polres Pringsewu juga telah mengirimkan bantuan berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan bersama Bhayangkari serta dukungan berbagai pihak yang turut berpartisipasi.

Dari hasil pengumpulan, terkumpul donasi berupa uang tunai dan kebutuhan logistik. Total dana yang dihimpun mencapai Rp20.800.000. Selain itu, disiapkan pula bantuan bahan pangan berupa 170 sak beras, 47 dus mi instan, dan 250 kaleng sarden. Polres juga mengumpulkan lima kardus pakaian layak pakai sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang kehilangan harta benda akibat bencana.

Exit mobile version