Kalianda, ungkapkasus.Id
Bawaslu Lampung Selatan terus berupaya meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pengawasan pemilu. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui sosialisasi yang digelar di SMA Negeri 2 Kalianda, Lampung Selatan, pada hari kedua sosialisasi pengawasan partisipatif. Rabu 18-9-2024
Acara ini bertujuan mengedukasi siswa-siswi kelas XII mengenai pentingnya peran pengawas dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serta mengajak mereka untuk terlibat aktif dalam menjaga kualitas demokrasi. Sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber dari Bawaslu yang menjelaskan secara detail tugas dan fungsi pengawas pemilu.
Ketua Bawaslu Lampung Selatan, Wazzaki, S.H., dalam paparannya, menekankan pentingnya peran serta generasi muda dalam mengawasi jalannya pemilu. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat memahami bagaimana peran pengawasan sangat penting untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan,” ujar Wazzaki.
Tidak hanya teori, para siswa juga diajak aktif berdiskusi dan diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar isu-isu Pilkada, seperti potensi kecurangan, peran pengawas pemilu, hingga sanksi bagi pelanggaran pemilu. Diskusi ini memantik antusiasme peserta, yang terlihat dari tingginya partisipasi dalam tanya jawab.
Salah satu siswa, Dedi, menyampaikan ketertarikannya untuk menjadi bagian dari pengawasan pemilu. “Ini kesempatan bagus buat kami, apalagi sekarang sudah tahu apa yang harus dilakukan. Saya tertarik untuk ikut serta di kegiatan pengawasan ke depan,” ungkap Dedi. Hal ini mendapat respons positif dari pihak Bawaslu yang membuka kesempatan bagi siswa untuk bergabung dalam program pengawas partisipatif.
Pengawas partisipatif merupakan masyarakat atau kelompok yang secara sukarela terlibat aktif dalam mengawasi jalannya pemilu. Mereka berperan mulai dari memantau proses pemungutan suara, penghitungan suara, hingga melaporkan pelanggaran yang terjadi. Melalui keterlibatan ini, diharapkan proses demokrasi menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Dalam kesempatan yang sama, beberapa siswa SMA N 2 Kalianda juga berbagi pengalaman mereka tentang keterlibatan dalam kegiatan Adhiyasta Pemilu/Pemilihan, yaitu program yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu. Menurut Wazzaki, keterlibatan langsung siswa dalam program semacam ini akan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya pengawasan.
“Keterlibatan generasi muda sangat penting. Mereka adalah masa depan bangsa dan kualitas demokrasi kita ada di tangan mereka. Jika sejak dini mereka sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya pengawasan, kita bisa berharap proses pemilu yang lebih baik di masa depan,” lanjut Wazzaki.
Tidak hanya siswa, pihak sekolah juga mendukung penuh kegiatan sosialisasi ini. Kepala SMA N 2 Kalianda, Ibu Sulastri, mengungkapkan bahwa sosialisasi semacam ini sangat bermanfaat bagi siswa. “Sosialisasi ini membuka wawasan siswa mengenai dunia politik dan demokrasi. Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap proses pemilu,” ujar Sulastri.
Bawaslu Lampung Selatan juga berencana melanjutkan program sosialisasi ini ke sekolah-sekolah lain di wilayahnya. “Ini bukan kegiatan terakhir. Kami akan terus melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah lain agar semakin banyak siswa yang terlibat dalam pengawasan pemilu. Ini juga bagian dari upaya kami untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kualitas pemilu,” pungkas Wazzaki.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya pengawasan partisipatif dalam proses demokrasi, sekaligus memotivasi mereka untuk aktif terlibat dalam pengawasan pemilihan di masa mendatang.
Acara diakhiri dengan foto bersama antara pihak Bawaslu dan siswa-siswi SMA N 2 Kalianda. Semangat yang ditunjukkan oleh para siswa menjadi bukti bahwa generasi muda siap berkontribusi dalam menjaga kualitas demokrasi Indonesia melalui pengawasan yang jujur dan transparan.
Redaksi
