Lampung Selatan, Ungkapkasus.id
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Palas, M. Iqbal, mendorong seluruh kepala desa di wilayahnya untuk segera memaksimalkan capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), khususnya bagi desa yang realisasinya masih di bawah 50 persen.
Hal tersebut disampaikan Iqbal melalui sambungan telepon WhatsApp kepada awak media Ungkapkasus.id, Jumat, 4 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa pajak adalah pilar penting untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Saya minta kerja sama seluruh kepala desa. Minimal target pajak 50 persen bisa tercapai tahun ini. Ini penting untuk keberlangsungan pembangunan daerah,” ujarnya
Iqbal mengungkapkan, saat ini masih ada sepuluh desa yang capaian PBB-nya belum mencapai 50 persen. Bahkan, beberapa desa masih di bawah 10 persen.
“Kita harus segera menyisir para wajib pajak. Kepala desa dan aparatur desa jangan menunggu, segera jemput bola,” imbaunya.
Untuk mendukung pencapaian tersebut, pihak kecamatan, lanjutnya, siap membantu desa dalam menghadapi kendala teknis di lapangan, termasuk pembaruan data wajib pajak maupun koordinasi lintas instansi.
Sementara itu, sejumlah kepala desa menyambut arahan tersebut dengan komitmen untuk segera bertindak. Kepala Desa Mekar Mulya, Cahyanto, di temui di ruang kerjanya menyatakan telah melakukan pemantauan di seluruh dusun.
“Alhamdulillah, saya sudah pantau kadus di 11 dusun. Insyaallah hari Selasa kita transfer melalui Bank Lampung. Target 50,5 persen bisa kami capai,” ujar Cahyanto.
Sementara Kepala Desa Kalirejo, Budi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa petugas pajaknya sedang berada di kantor UPTP untuk menyetorkan pajak yang belum sempat disetor.
Adapun sepuluh desa yang capaian pajaknya masih di bawah 50 persen yakni: Palas Jaya (47,04%), Tanjung Sari (37,46%), Mekar Mulya (35,41%), Bali Agung (28,13%), Palas Pasemah (22,44%), Kalirejo (20,12%), Bandan Urip (19,34%), Sukamulya (18,06%), Pulau Jaya (9,53%), dan Pematang Baru (1,21%).
Iqbal berharap sinergi antara kecamatan dan desa terus diperkuat agar kesadaran masyarakat dalam membayar pajak semakin meningkat.
(Alfanijoando)
