Pringsewu(ungkapkasus.id) – Munculnya seekor buaya berwarna terang di aliran Sungai Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, Lampung, mendorong pemerintah desa dan aparat kepolisian memperketat langkah mitigasi keselamatan bagi warga yang biasa beraktivitas di bantaran sungai. Meski video kemunculan satwa tersebut sempat viral di media sosial pada Sabtu (29/11/2025), fokus pemerintah kini bukan hanya pada penampakan buaya, tetapi pada upaya mengurangi risiko ancaman terhadap masyarakat.
Kapolres Pringsewu AKBP M Yunus Saputra menegaskan, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi untuk memetakan potensi bahaya serta menentukan langkah antisipasi. Beberapa warga mengaku pernah melihat keberadaan buaya di lokasi itu dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari juru kunci makam Pekon Panggungrejo, Kosaini, hingga warga Pekon Mataram, Septa dan Suparni, yang sempat merekam penampakan hewan sepanjang sekitar 1,5 meter tersebut.
Selain itu, Tulus, warga lain dari Pekon Mataram, melaporkan melihat buaya muncul dua hari berturut-turut saat ia memancing di tepi sungai. Menurutnya, warna tubuh reptil itu tampak lebih terang dibandingkan buaya pada umumnya. Meski begitu, Kepala Pekon Panggungrejo Induk, Supartono, memastikan bahwa hingga kini belum ada catatan insiden serangan buaya terhadap warga.
Sebagai langkah pencegahan, pemerintah desa bersama aparat kepolisian telah memasang spanduk peringatan di sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi aktivitas masyarakat. Polres Pringsewu juga meningkatkan patroli rutin serta memberikan edukasi langsung kepada warga, terutama terkait waktu-waktu yang dianggap rawan kemunculan buaya.
“Kami mengimbau warga untuk menjauhi tepi sungai pada pukul 14.00–17.00 WIB, terutama di musim hujan ketika debit air meningkat dan hewan liar cenderung bergerak mendekati permukiman,” jelas Yunus.
Ia menegaskan, kepolisian terus berkoordinasi dengan BPBD dan lembaga terkait guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali. “Langkah antisipasi akan terus kami lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah kesiapsiagaan ini, pemerintah berharap aktivitas warga dapat tetap berjalan normal tanpa mengabaikan aspek keselamatan, sembari menunggu penanganan lebih lanjut terhadap keberadaan buaya tersebut.












