Polda Lampung Salurkan 3.229 Ton Beras SPHP Lewat Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga Jelang Akhir Tahun

LAMPUNG(ungkapkasus.id) – Polda Lampung terus memperkuat langkah nyata menjaga kestabilan harga bahan pokok di masyarakat. Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), ribuan ton beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) telah disalurkan ke berbagai daerah di Provinsi Lampung.

Hingga Minggu (9/11/2025), total beras SPHP yang telah disalurkan mencapai 3.229 ton 915 kilogram atau setara 82 persen dari total target distribusi. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polda Lampung bersama jajaran Polres dalam memastikan ketersediaan beras berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf, yang memiliki pengalaman panjang dalam pengendalian harga pangan nasional saat pernah menjabat sebagai Kasatgas Pangan Polri. Pengalaman tersebut kini ia terapkan untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di wilayah Lampung tetap terkendali.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, gerakan ini menjadi langkah konkret kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan dan menekan laju inflasi di wilayah Lampung.

“Gerakan Pangan Murah ini kami lakukan secara berkelanjutan untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh beras SPHP dengan harga stabil, terutama menjelang akhir tahun,” ujar Yuyun.

Pada Minggu (9/11/2025), penyaluran GPM di jajaran Polres tercatat sebanyak 4 ton 715 kilogram, terdiri dari 4 ton di Polres Lampung Timur dan 715 kilogram di Polres Lampung Selatan. Sementara untuk Senin (10/11/2025), kegiatan serupa direncanakan menyalurkan 25 ton 140 kilogram, dengan penyaluran terbesar di Polres Lampung Barat (13 ton), Polres Lampung Selatan (10 ton 240 kilogram), dan Polresta Bandar Lampung (2 ton).

Menurut Yuyun, angka distribusi tersebut menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini.

“Beras SPHP yang disalurkan merupakan produk Bulog dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Kami ingin memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang wajar,” katanya.

Selain menekan inflasi, lanjut Yuyun, kegiatan GPM juga menjadi wadah mempererat kedekatan antara polisi dan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya menyalurkan beras murah, tetapi juga menjalin komunikasi langsung dengan warga agar aspirasi mereka bisa tersampaikan,” jelasnya.

Berdasarkan data Polda Lampung, Polres Lampung Timur menempati peringkat pertama distribusi beras SPHP dengan total 539 ton, disusul Polres Lampung Selatan (485 ton 65 kilogram) dan Polres Lampung Tengah (326 ton 500 kilogram).

Yuyun menegaskan bahwa program GPM akan terus digalakkan hingga seluruh wilayah Lampung mendapatkan distribusi merata.

“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat program ini. Polda Lampung akan terus mengawal pendistribusian sampai tuntas,” pungkasnya.