Pringsewu — ungkapkasus.id
Sebanyak 37 wartawan dari berbagai media di Kabupaten Pringsewu mengikuti kegiatan pelatihan dan simulasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar secara offline di kantor Federasi Juru Informasi (FJI) kabupaten Pringsewu, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh beberapa Lembaga Wartawan di Pringsewu sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme wartawan daerah menjelang pelaksanaan UKW resmi.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta yang berasal dari berbagai media cetak, online, dan radio. Dalam kegiatan tersebut, peserta dibimbing langsung oleh Eprijal dan Yuda Haryono yang merupakan jurnalis senior. Materi yang diberikan meliputi pemahaman kode etik jurnalistik, teknik peliputan, penulisan berita, tajuk rencana, hingga etika profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Koordinator kegiatan, Jumadi , menjelaskan bahwa pelatihan dan simulasi ini bertujuan membantu peserta memahami sistem dan standar penilaian UKW. “Melalui pelatihan ini, kami ingin peserta lebih siap menghadapi UKW, baik dari sisi teknis maupun mental. Mereka juga nantinya bisa belajar langsung dari Wartawan berpengalaman,” ujarnya.
Dalam sesi simulasi, peserta diminta untuk mempraktikkan berbagai tugas jurnalistik sesuai level ujiannya — mulai dari membuat berita cepat, menulis feature, hingga menyusun tajuk rencana. Setiap hasil kerja peserta kemudian dievaluasi langsung oleh pembimbing dan memberikan umpan balik dan perbaikan.
Salah satu peserta, Ariyanto, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat sebagai sarana pembelajaran sebelum mengikuti UKW resmi. “Kami jadi tahu bagaimana alur dan standar UKW yang sebenarnya. Banyak hal yang sebelumnya belum kami pahami, kini jadi lebih jelas,” ungkapnya.
” Melalui kegiatan ini, diharapkan wartawan di Pringsewu semakin profesional, berintegritas, dan mampu menghasilkan karya jurnalistik yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi publik.
Kegiatan pelatihan dan simulasi ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas wartawan daerah agar mampu bersaing di era media digital yang semakin dinamis dan menuntut kecepatan serta ketepatan informasi.”Ujarnya.
Red












