Rayakan Hari Santri, Polsek Pardasuka Ajak Pelajar Perkuat Nilai Keagamaan dan Kepedulian Sosial

Pringsewu(ungkapkasus.id) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, SDN 1 Pardasuka Timur, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, menyelenggarakan kegiatan bertema “Santri Berbagi” yang sarat dengan nilai kepedulian sosial dan penguatan karakter religius. Acara ini turut dihadiri Panit Binmas Polsek Pardasuka, Aiptu Neri Afriadi, sebagai representasi Polri yang aktif mendukung kegiatan keagamaan dan pendidikan generasi muda.

Kegiatan berlangsung khidmat dengan rangkaian acara seperti tausiah agama, doa bersama, dan penyaluran santunan kepada puluhan anak yatim dan piatu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Acara resmi dibuka oleh Kepala SDN 1 Pardasuka Timur, Afriyandi, M.Pd, dan dihadiri aparatur pekon, Bhabinkamtibmas, Babinsa , rokoh agama serta tokoh masyarakat setempat.

Aiptu Neri Afriadi menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan aparat keamanan dalam membentuk generasi santri yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga memiliki jiwa kebangsaan yang kuat.

“Kami dari Polsek Pardasuka sangat mendukung kegiatan seperti ini. Santri adalah generasi penerus bangsa yang akan menjadi benteng moral dan penjaga persatuan. Momentum Hari Santri ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai keagamaan harus terus ditanamkan sejak usia dini,” ujar Aiptu Neri Afriadi.

Sementara itu, Kepala Sekolah Afriyandi, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan Santri Berbagi tidak hanya peringatan seremonial, tetapi juga sebagai sarana membentuk rasa empati, solidaritas, dan kesadaran sosial di kalangan pelajar.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan nilai ikhlas berbagi dan memotivasi para siswa untuk menjadi generasi yang berakhlak mulia. Kami berharap dukungan dari seluruh pihak, termasuk aparat keamanan dan masyarakat, agar pendidikan karakter di sekolah semakin kuat,” ungkapnya.

Peringatan Hari Santri di SDN 1 Pardasuka Timur ini diharapkan mampu menjadi contoh positif bagi lingkungan pendidikan lainnya, bahwa pelajar tingkat dasar pun dapat menjadi motor penggerak kepedulian sosial dan peneguhan nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.