Kapolsek dan Camat Sambangi Pasar Induk Pringsewu, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli

Pringsewu(ungkapkasus.id) – Kapolsek Pringsewu Kota, AKP Ramon Zamora, bersama Camat Pringsewu, Christianto Hariadinata Sani, dan perwakilan Koramil turun langsung menyambangi para pedagang di pasar Induk pringsewu, kelurahan pringsewu Selatan, pringsewu pada Kamis (11/9/2025). Kunjungan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan untuk mendengar langsung suara para pelaku usaha kecil yang selama ini bergantung pada denyut perekonomian pasar rakyat. Dari hasil dialog, para pedagang mengaku kian resah dengan kondisi pasar yang semakin sepi pengunjung.

Selain masalah sepinya pembeli, sejumlah persoalan lain juga ikut disampaikan para pedagang, mulai dari penarikan retribusi bulanan yang dinilai membebani, jalur lalu lintas satu arah yang dianggap mengurangi jumlah pengunjung, hingga minimnya akses masuk dan keterbatasan lahan parkir. Para pedagang juga menyinggung soal persaingan dengan toko modern, yang dinilai menggerus minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional.

Menanggapi hal itu, Kapolsek AKP Ramon Zamora menegaskan bahwa seluruh masukan sudah dicatat untuk diteruskan kepada pihak terkait.
“Semua keluhan dan saran akan kami sampaikan agar bisa ditindaklanjuti sesuai kewenangan masing-masing,” ujarnya.

Sebagai aparat keamanan, AKP Ramon juga berpesan kepada pedagang agar tidak ragu menyampaikan keluhan maupun laporan terkait situasi keamanan di lingkungan pasar.

“Kami akan terus menjaga kondusivitas di Pasar Induk Pringsewu. Pedagang dan pembeli harus merasa aman dan nyaman. Jika ada potensi gangguan, segera laporkan, dan kami siap memberikan respon cepat,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Pringsewu Christianto Hariadinata Sani menekankan pentingnya menata kembali pasar sebagai pusat perekonomian rakyat.
“Pasar adalah urat nadi ekonomi masyarakat. Keluhan pedagang harus ditindaklanjuti agar aktivitas perdagangan kembali hidup dan ramai,” katanya.

Meski belum menghadirkan solusi instan, kunjungan ini menjadi harapan baru bagi para pedagang. Setidaknya, suara mereka kini sudah sampai ke telinga pemangku kebijakan, membuka peluang bagi adanya perbaikan di masa mendatang.