Pringsewu(ungkapkasus.id) – Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah terkait pemenuhan gizi masyarakat. Melalui monitoring dan pendampingan, aparat kepolisian memastikan penyaluran makanan bergizi (MBG) gratis di Kabupaten Pringsewu berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran. Kamis (21/9/2025)
Di wilayah Pringsewu sendiri terdapat sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di beberapa kecamatan. Empat berada di Kecamatan Pringsewu, dua di Gadingrejo, serta masing-masing satu di Ambarawa, Pardasuka, dan Pagelaran. Total penerima manfaat program ini mencapai 30.257 orang, terdiri dari 29.739 siswa mulai dari tingkat PAUD hingga SMA sederajat, serta 518 orang dari kelompok ibu hamil, menyusui, dan balita.
Salah satu SPPG, yakni di Pekon Pardasuka, pada hari ini menyalurkan 3.542 paket makanan bergizi untuk anak-anak sekolah. Menu yang disajikan cukup variatif, mulai dari nasi goreng, telur balado, tempe goreng, hingga lalapan segar berisi selada, tomat, dan timun, dilengkapi buah kelengkeng sebagai penutup.
Sejumlah sekolah yang menerima manfaat di antaranya PAUD Kober Tunas Bangsa Pekon Tanjung Rusia, TK Islam Baitul Ilmi Sinar Gunung, SDN 2 Pardasuka Selatan, SMP IT Bintang Sehat Pekon Sukabandung, hingga SMAN 1 Pardasuka.
Kepolisian hadir tidak hanya untuk mengawasi jalannya distribusi, tetapi juga mendampingi proses produksi makanan agar sesuai standar kesehatan dan sampai dengan aman kepada para penerima.
“Kami dari Polres Pringsewu melakukan monitoring dan pendampingan dalam setiap proses distribusi makanan bergizi, mulai dari dapur produksi hingga sampai ke tangan penerima manfaat. Hal ini demi memastikan program pemerintah berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran,” ujar Kasi Humas Polres Pringsewu, AKP Priyono, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra.
Program pemenuhan gizi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, serta memberikan perhatian khusus bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.
“Dengan keterlibatan aktif kepolisian, masyarakat merasa lebih tenang dan yakin bahwa program ini benar-benar hadir untuk kesejahteraan bersama.” tandasnya
