Yogyakarta Selatan_ ungkapkasus.id
Rumah Zakat bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Pringsewu serta Pemerintah Pekon Yogyakarta Selatan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembentukan dan Pengembangan Desa Tangguh Bencana (Destana). Selasa ( 19/08/2025 ).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana sekaligus membangun sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas.
Bimtek ini dibuka oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Pringsewu yang diwakili oleh Ananto Pratikno selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi didampingi Eko Purwanto Camat Gadingrejo, Rahman Hakim Kepala Cabang Rumah Zakat Lampung dan dilaksanakan selama empat hari ke depan 19-22 Agustus 2025, dengan pendampingan langsung Indar Siswoyo Fasilitator Nasional Rumah Zakat serta Agus Purnomo Fasilitator PRBBK yang berpengalaman dalam pengembangan Destana di berbagai wilayah di Indonesia.
Peserta yang terdiri dari perangkat pekon, tokoh masyarakat, relawan, dan warga setempat akan mendapatkan materi seputar konsep dasar kebencanaan, strategi pengurangan risiko, penyusunan rencana kontinjensi, hingga praktik simulasi penanganan darurat.
Kepala Pekon Yogyakarta Selatan Mursidi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Rumah Zakat yang turut mendukung pemerintah dalam membangun ketangguhan masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat tidak hanya siap dalam menghadapi potensi bencana, tetapi juga mampu melakukan langkah pencegahan dan pemulihan secara mandiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Bagas Dwi Satriyo perwakilan Rumah Zakat menegaskan komitmen lembaganya dalam mendampingi masyarakat. “Desa Tangguh Bencana adalah bentuk nyata kolaborasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan lembaga. Dengan sinergi ini, kita bisa memperkuat kesiapsiagaan sekaligus menumbuhkan kepedulian bersama dalam mengurangi risiko bencana,” jelasnya.
Melalui rangkaian Bimtek ini, diharapkan lahir rencana aksi bersama dan terbentuk komunitas tangguh yang siap menghadapi berbagai ancaman bencana, sehingga Pekon Yogyakarta Selatan dapat menjadi contoh penerapan Destana di wilayah lain.
Bambang