Bandarlampung, Ungkapkasus.id
Kepolisian daerah Lampung beberapa tahun terakhir sedang diuji dengan badai persoalan, bahkan berada pada ambang kepiluan, dari demo berjilid-jilid soal issue singkong,hingga tertembaknya 3 anggota polri dalam penugasan pembubaran perjudian sabung ayam di kabupaten way kanan, namun alih-alih terdegradasi, Polda Lampung justru tetap berada pada garis depan dalam menangani tiap polemik persoalan diprovinsi Lampung.
Dalam putaran 3 issue besar diprovinsi Lampung seperti singkong, agraria, dan jalan rusak karena odol, dapat diperhatikan Polda Lampung tak pernah absen dan menjadi garda terdepan yang melahap issue-isue tersebut, tak hanya menggugurkan kewajiban melainkan juga berjibaku bersama pemerintah merumuskan solusi.
Ari Permadi menilai, polda Lampung layak menjadi percontohan nasional, sebab selain menjaga harkamtibmas kepolisian harus dituntut lebih untuk dapat merumuskan solusi dari persoalan-persoalan yang hadir, dan Polda Lampung menurut Ari sudah melakukan itu.
Selain itu Ari menilai bahwa Polda Lampung terbuka dengan kritik, (tidak anti kritik) alih-alih memusuhi namun justru merangkul dan menuntaskan, terbukti dari beberapa persoalan dalam kurun waktu setahun terakhir Polda Lampung menjawab kritik-kritik dengan bukti tindakan, seperti kritik mahasiswa soal pungutan liar, perjudian, prostitusi, narkoba dan lain-lain, Kapolda Lampung mengapresiasi kritik dan bertindak,
Dari hasil rekapitulasi yang dihimpun Posko Operasi Pekat Krakatau 2025, Polda Lampung tercatat mengungkap sebanyak 395 target operasi (TO) dan 1.471 non TO serta mengamankan 319 tersangka, dan telah ditindak oleh Polda Lampung dan 15 Polres/Polresta jajaran.
Indonesia merupakan Negara demokrasi, kepemimpinan demokratis menjadi syarat mutlak demi tumbuhnya partisipasi publik, Kritik menandakan bahwa demokrasi tumbuh, tanpa kritik, kepemimpinan dapat tergelincir pada otoritarianisme
*Antara narasi dan fakta*
Polri memiliki tugas strategis diindonesia, fungsi pengamanan, perlindungan, ketertiban, dan lainnya seperti yang tertuang pada Undang-Undang Polri No 2 tahun 2022, hanya saja jika dalam kebijakannya tidak mendasarkan pada fakta dan narasi, kerja-kerja polri akan tetap dinilai sebagai angin lalu yang terkesan tak memiliki dampak, alih-alih mendapat kepercayaan publik, justru mendapat hujatan yang kadang menjatuhkan,
Dalam salah satu diskusi saat menerima audiensi PB HMI pada 04/08/2025
Helmi Santika menyatakan bahwa hari ini dunia berada pada era “Post truth” dimana kebenaran fakta bukan menjadi pijakan dalam berargumentasi, melainkan persepsi khalayak yang berdasar emosi dan keyakinan pribadi, hal ini berakibat pada tebaran berita hoax dan distorsi Fakta.
Pernyataan ini menunjukan bahwa kepolisian daerah Lampung memiliki peranan penting untuk memunculkan fakta objektif sebagai pijakan dalam argumentasi publik, hal ini sangat penting dalam era Post truth, dan berimplikasi pada kepercayaan publik terhadap institusi polri terkhusus Polda Lampung.
*Polda Lampung mengawal program Nasional dan markaskan bhayangkara FC dilampung.*
Dalam beberapa momentum terakhir Polda Lampung bersama Kapolri terpantau meresmikan GROUND BREAKING 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di beberapa titik provinsi Lampung, langkah ini sangat positif selain dapat menterjemahkan dan mengimplementasikan program KAPOLRI hal ini juga sebagai bagian dari bentuk dukungan penuh Polda Lampung terhadap program Asta cita presiden Prabowo,
Terpantau Pula pada Senin 28/07/2025 Polda Lampung terlibat aktif dalam dukungan bermarkas nya Bhayangkara FC di provinsi Lampung, hal ini sangat mengundang sambutan hangat dari masyarakat Lampung, dan membangkitkan gairah sepak bola Lampung setelah sekian lama absen dari liga 1, sejak badak Lampung terdegradasi pada 2019.
Hadirnya Bhayangkara FC tentu diharapkan mampu membuka peluang bagi Talenta muda daerah untuk tampil di level tertinggi sepak bola nasional
*Siapakah Irjen Pol. Helmi Santika bagi masyarakat Lampung?*
Helmi Santika merupakan sosok yang tak asing bagi masyarakat Lampung, kiprahnya yang melegenda memberi peninggalan sejarah mendalam bagi masyarakat Lampung khususnya Lampung Utara, sebab saat menjabat Kapolres Lampung Utara Helmi Santika membabat habis begal-begal dan Lampung Utara pada saat itu aman dari begal, tak berlebihan jika Helmi Santika disebut pahlawan pemberantas begal Lampung, itu menjadi identitas yang kuat dan mengakar di masyarakat Lampung sebab dapat mengurangi dan bahkan menghilangkan stigma publik bahwa Lampung kota begal.
Bambang