Petani Kalirejo Menjerit Sulit Jual Gabah, Dinas TPHP Baru Akan mencari kan solusi

Lampung Selatan, Ungkapkasus.id

Petani di Desa Kalirejo, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan mengeluhkan kesulitan menjual gabah hasil panen. Keluhan ini viral setelah beredar video berdurasi satu menit yang memperlihatkan sejumlah ibu-ibu menyampaikan keresahannya kepada publik.sabtu, 19/4/2025

Wati, salah satu petani, mengatakan bahwa 40 karung padinya belum terjual meski panen telah berlangsung dua hari. “Gudangnya penuh, jadi padinya masih di rumah. Sudah saya tawarkan ke beberapa bos padi dengan harga enam ribu rupiah per kilogram, tapi tetap tidak ada yang mau,” ujarnya dalam video.

Menanggapi hal itu, Bendahara Gapoktan Tani Makmur Kalirejo, Sutarman, menyebutkan bahwa pihaknya telah memberi arahan kepada 22 kelompok tani terkait mekanisme penjualan gabah. Ia langsung meninjau rumah petani dan berupaya mencarikan solusi.

Sutarman menghubungi Gusti Putu Darmawan, mitra maklon Bulog, namun Darmawan menyatakan belum bisa menyerap gabah karena oven pengeringnya penuh. “Kalau padinya roboh, dijemur dulu saja. Oven baru bisa dipakai empat hari lagi,” katanya melalui telepon.

Sutarman juga mengontak KUPT Pertanian Palas, Uning, yang menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan Bulog. “Kita laporan ke Bulog dulu,” ujarnya.

Suyitno, suami Wati, berharap gabah mereka tetap diserap. “Berapa pun harganya kami terima. Kami belum bayar upah ojek dan kombet,” katanya.

Kepala Dinas TPHP Lampung Selatan, Bibit Purwanto, mengatakan, “Kami akan turunkan tim satgas untuk mencari solusi terbaik bagi petani.” (Alfanijoando)