Lampung Selatan, Ungkapkasus.id Sebanyak 15 hektare lahan pertanian di Desa Mekar Mulya berhasil dipanen dengan hasil mencapai 120 ton gabah. Para petani mencatat rata-rata produktivitas sebesar 8 ton per hektare. selasa 15/4
Keberhasilan panen tersebut tak lepas dari bantuan alat panen combine harvester (combet) dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan. Meski sempat terkendala cuaca, proses panen tetap berjalan lancar berkat kehadiran alat tersebut.
“Alhamdulillah, ini berkat bantuan combet dari Dinas. Kalau tidak ada alat itu, mungkin banyak gabah yang rusak karena hujan,” ujar Ema, petani setempat, mewakili rekan-rekannya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Lampung Selatan, Bibit Puwanto, saat dihubungi via telepon, menyampaikan bahwa ini adalah bentuk nyata peran serta pemerintah daerah dalam mendukung petani. “Semoga bantuan ini juga dapat mendorong suksesnya program Presiden untuk swasembada gizi,” ujarnya.
Proses penyerapan gabah petani pun turut didukung oleh pemilik penggilingan SRI MEKAR, Erik, di Waras Jaya. “Alhamdulillah semua bisa berjalan lancar. Sempat ada hambatan karena alat, tapi akhirnya tertangani,” katanya.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Mekar Mulya, alat bantu panen tersebut kini telah dipindahkan ke Kecamatan Sragi untuk membantu proses panen di wilayah lain.
Kehadiran alat panen dari pemerintah ini menunjukkan sinergi positif antara petani dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di tengah tantangan iklim yang tidak menentu.(Alfanijoando )