Ribuan Warga Padati Malam Puncak Pringsewu Cultural Festival di Polres Pringsewu

PRINGSEWU(ungkapkasus.id) – Ribuan warga dari berbagai latar belakang suku, agama, dan profesi memadati halaman Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu pada Jumat malam (17/10/2025). Acara tersebut menjadi puncak rangkaian Festival Budaya Polres Pringsewu 2025, yang digelar sejak 15 hingga 17 Oktober.

Festival ini bertujuan melestarikan kesenian daerah, memperkuat toleransi lintas agama dan etnis, serta mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kabupaten Pringsewu.

Berbagai kegiatan digelar selama festival, antara lain lomba kuda kepang dan reog Ponorogo, Karnaval budaya serta hiburan musik dari Spandek Band. Puncak acara ditandai dengan penampilan tari kreasi Polisi Cilik (Pocil), Sendratrai Hikayat Sang Timur Jatmara Sai Bumi dan pagelaran wayang kulit berjudul “Semar Mbarang Jantur” oleh dalang Sujiwo Tejo, yang mengangkat tema pengorbanan dan ketuhanan.

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berpartisipasi.

“Festival ini menjadi jembatan pemersatu lintas suku dan agama. Polri berkomitmen tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, seniman, pelaku UMKM, serta tokoh adat dan agama. Hadir pula Ike Edwin Syah Pernong, Raja Skala Brak Kepaksian Buay Pernong.

Dampak Festival bagi Masyarakat

1. Meningkatkan Kunjungan Wisata
Festival budaya menjadi daya tarik wisata baru di Pringsewu. Kunjungan warga dari berbagai daerah berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi di sektor transportasi, kuliner, dan penginapan.

2. Mendorong Pertumbuhan UMKM Lokal
Pelaku usaha kecil dan menengah mendapat manfaat dari meningkatnya penjualan produk lokal seperti kuliner, kerajinan, dan suvenir.

3. Memberi Ruang bagi Seniman Daerah
Festival ini menjadi wadah bagi seniman dan penggiat budaya untuk menampilkan karya mereka, sekaligus memperkenalkan kesenian tradisional kepada generasi muda.

4. Memperkuat Toleransi dan Kebersamaan
Kegiatan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat ini mempererat hubungan antarwarga dan memperkuat nilai gotong royong.

5. Meningkatkan Aktivitas Ekonomi Daerah
Selama festival berlangsung, perputaran ekonomi meningkat. Hal ini menjadi momentum bagi pengembangan destinasi wisata budaya berkelanjutan di Pringsewu. (*)