Pringsewu – ungkapkasus.id
Sejumlah cabang olahraga (cabor) di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pringsewu melontarkan keluhan terkait belum diterimanya dana pembinaan yang dijanjikan. Padahal, dana hibah dari pemerintah daerah disebut sudah tersedia di rekening KONI.
Informasi ini terungkap setelah beberapa pengurus cabor menyuarakan keresahan mereka. Keterlambatan pencairan dianggap berpotensi menghambat program latihan atlet.
Ketua KONI Pringsewu, Ferdy Djaya Saputra, ketika dikonfirmasi, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa dana hibah sebenarnya telah ada di rekening, namun belum bisa dicairkan sepenuhnya.
“Dana hibah sudah ada di rekening, tetapi pencairannya menunggu proposal kegiatan yang disampaikan masing-masing cabor. Ada sebagian cabor yang sudah menerima, sementara yang lain masih menunggu. Bahkan ada yang terpaksa menggunakan dana pribadi saya untuk menutupi kebutuhan sementara,” ungkap Ferdy, Senin (25/08/2025).
Situasi ini menimbulkan pertanyaan publik terkait transparansi serta mekanisme pengelolaan anggaran olahraga di Pringsewu.
Ferdy menambahkan, keterlambatan pencairan juga dipengaruhi faktor teknis. Saat ini, Bendahara KONI Pringsewu, Suyadi, sedang melaksanakan ibadah umroh sehingga proses administrasi pencairan tertunda. “Kami berharap dalam waktu dekat urusan ini bisa segera terselesaikan,” ujarnya.
Di sisi lain, para pelaku olahraga menilai persoalan ini tidak boleh dianggap remeh. Keterlambatan pencairan dana hibah dikhawatirkan berdampak langsung pada prestasi atlet. Mereka mendesak KONI agar mencari solusi cepat, misalnya dengan menunjuk pelaksana tugas bendahara sementara, sehingga pencairan tidak tergantung satu orang.
Keterbukaan informasi publik juga menjadi sorotan. Beberapa pengurus cabor menilai KONI seharusnya menyampaikan laporan secara berkala mengenai tahapan pencairan dan penggunaan dana hibah, agar tidak menimbulkan kecurigaan atau spekulasi di masyarakat. (Bambang)