Peserta Rembuk Stunting di Tanjung Sari Hanya Terima Rp20 Ribu, Diduga Ada Manipulasi Dana Uang Saku”

Lampung Selatan,Ungkapkasus.id

Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, diduga memanipulasi dana uang saku peserta dalam kegiatan rembuk stunting pada Rabu (13/8/2025). Dari alokasi Rp50 ribu per orang yang disampaikan pihak desa, kader posyandu hanya menerima Rp20 ribu.

Sekretaris Desa Tanjung Sari, Beni, sebelumnya menyebutkan dana kegiatan digunakan untuk konsumsi serta uang saku narasumber dan peserta.
“Uang saku peserta Rp50 ribu, narasumber Rp200 ribu. Ada tiga narasumber, yaitu Plt Camat Palas, Dalduk KB, dan pendamping desa,” ujar Beni.

Namun fakta berbeda ditemukan. Maryati, salah satu kader posyandu, menegaskan dirinya hanya menerima Rp20 ribu.
“Uang sakunya Rp20 ribu, biasanya kalau kita kumpulan di balai desa itu gak ada uang saku. Ini ada uang saku tumben, alhamdulillah,” ucapnya, Jumat (15/8/2025).

Wahyu Nurhayati yang mendapat informasi dari rekannya juga mengatakan hal serupa. “Teman-teman yang hadir kemarin hanya terima Rp20 ribu. Biasanya malah gak ada uang saku,” tuturnya.

Hal yang sama disampaikan Lina, kader posyandu lainnya. “Iya benar, hanya dapat Rp20 ribu,” singkatnya.

Dengan total anggaran Rp3 juta, porsi dana untuk konsumsi dan uang saku disebut lebih besar ketimbang substansi kegiatan. Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Jarwono dan Sekdes Beni tidak merespons panggilan telepon dari awak media.(Tim)