Kresnomulyo Barat _ ungkapkasus.id
Salah satu tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagai penanggung jawab penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi bencana adalah pengurangan risiko bencana, yang merupakan kegiatan untuk mengurangi ancaman dan kerentanan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana menegaskan bahwa salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pengurangan risiko bencana adalah peningkatan komitmen terhadap pelaku penanggulangan bencana.
Bersama dengan agenda Kenduri Desa dan Pengajian Umum dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447H/2025 M dilaksanakan pula Sosialisasi dan Pemasangan Rambu Rambu Kebencanaan di Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung. ( Rabu, 16/7/2025 ).
Disamping Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda serta Tokoj Agama agenda Sosialisasi Rambu Rambu Kebencanaan juga diikuti oleh Siswa siswi dan Santri Pondok Pesantren Raudlatul Muttaqin ( PPRM ) Sumbersari Kresnomulyo Barat.
Agus Purnomo Fasilitator Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas ( PRBBK ) Rumah Zakat menyampaikan bahwa ” Sosialisasi Rambu kebencanaan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang berbagai rambu-rambu yang berkaitan dengan bencana, seperti Rambu Evakuasi, Jalur Evakuasi, Titik Kumpul, dan lain sebagainya. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, serta memberikan petunjuk arah dan informasi yang jelas saat terjadi bencana”.
” Terdapat kurang lebih 35 Papan Penunjuk Jalur Evakuasi serta 4 Papan Informasi dan 3 Titik Kumpul yang kami pasang di sekitar wilayah Pekon kami dan semuanya merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Lampung” ujar Malik Ketua Destana Pekon Persiapan Kresnomulyo Barat.
Sosialisasi rambu kebencanaan adalah investasi penting untuk membangun masyarakat yang tangguh dan siap menghadapi bencana. Dengan pemahaman yang baik tentang rambu-rambu, masyarakat dapat bertindak secara cepat dan tepat saat terjadi bencana, sehingga meminimalkan risiko dan dampak negatifnya.
