Pringsewu(ungkapkasus.id) – Suasana berbeda tampak di salah satu ruang kelas SMPN 1 Pardasuka, Selasa (15/7/2025). Di tengah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ratusan siswa baru tak hanya dikenalkan dengan lingkungan sekolah, tetapi juga mendapat bekal penting tentang kehidupan remaja dari sosok yang tak biasa: Kapolsek Pardasuka, Iptu Bastari Supriyanto.
Dalam penyuluhan yang dikemas santai namun penuh makna, Iptu Bastari menyampaikan berbagai pesan moral dan motivasi kepada para siswa. Fokus penyuluhan kali ini adalah pemahaman dasar tentang hukum, bahaya kenakalan remaja, serta pentingnya etika dalam menggunakan media sosial. Dengan gaya komunikasi yang hangat, diselingi canda, Kapolsek berhasil mencuri perhatian para pelajar.
“Kalau mau jadi pelajar keren, jangan karena viral gara-gara berkelahi, tapi viral karena prestasi,” salah satu pesan kapolsek kepada para siswa baru.
Tak hanya memberikan ceramah satu arah, Kapolsek juga mengajak siswa berdialog, menyampaikan aspirasi, dan merenungkan pentingnya menjaga sikap sopan santun, baik di lingkungan sekolah maupun di luar. Ia menekankan bahwa masa SMP adalah titik awal pembentukan karakter yang akan menentukan masa depan mereka.
Dalam keterangannya, Iptu Bastari menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk lebih dekat dengan generasi muda dan mencegah terjadinya pelanggaran hukum di kalangan pelajar sejak dini
.
“Kami ingin para siswa memahami bahwa hukum bukan sesuatu yang menakutkan, tapi menjadi pedoman agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Masa remaja itu masa pencarian jati diri, dan kami ingin hadir di situ—bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pembina,” jelas Iptu Bastari.
Lanjut Bastari, penyuluhan serupa, rencananya akan terus digelar di beberapa sekolah lain selama rangkaian MPLS berlangsung. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan dan kepolisian bisa berjalan beriringan dalam membina generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan taat hukum.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Kepala SMPN 1 Pardasuka, Bapak Maradona, SE. Ia menyebut kehadiran pihak kepolisian sebagai bentuk sinergi positif dalam membangun kesadaran hukum sejak dini.
“Kami sangat terbantu dengan adanya penyuluhan seperti ini. Anak-anak jadi lebih paham risiko dari tindakan negatif dan tahu bagaimana bersikap di era digital. Semoga kerja sama ini bisa terus terjalin di masa mendatang,” ujarnya.
Kapolsek Pardasuka Ajak Siswa Baru SMPN 1 Bijak Bermedia Sosial dan Jauhi Kenakalan Remaja
Pringsewu – Suasana berbeda tampak di salah satu ruang kelas SMPN 1 Pardasuka, Selasa (15/7/2025). Di tengah kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ratusan siswa baru tak hanya dikenalkan dengan lingkungan sekolah, tetapi juga mendapat bekal penting tentang kehidupan remaja dari sosok yang tak biasa: Kapolsek Pardasuka, Iptu Bastari Supriyanto.
Dalam penyuluhan yang dikemas santai namun penuh makna, Iptu Bastari menyampaikan berbagai pesan moral dan motivasi kepada para siswa. Fokus penyuluhan kali ini adalah pemahaman dasar tentang hukum, bahaya kenakalan remaja, serta pentingnya etika dalam menggunakan media sosial. Dengan gaya komunikasi yang hangat, diselingi canda, Kapolsek berhasil mencuri perhatian para pelajar.
“Kalau mau jadi pelajar keren, jangan karena viral gara-gara berkelahi, tapi viral karena prestasi,” salah satu pesan kapolsek kepada para siswa baru.
Tak hanya memberikan ceramah satu arah, Kapolsek juga mengajak siswa berdialog, menyampaikan aspirasi, dan merenungkan pentingnya menjaga sikap sopan santun, baik di lingkungan sekolah maupun di luar. Ia menekankan bahwa masa SMP adalah titik awal pembentukan karakter yang akan menentukan masa depan mereka.
Dalam keterangannya, Iptu Bastari menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk lebih dekat dengan generasi muda dan mencegah terjadinya pelanggaran hukum di kalangan pelajar sejak dini
.
“Kami ingin para siswa memahami bahwa hukum bukan sesuatu yang menakutkan, tapi menjadi pedoman agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Masa remaja itu masa pencarian jati diri, dan kami ingin hadir di situ—bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pembina,” jelas Iptu Bastari.
Lanjut Bastari, penyuluhan serupa, rencananya akan terus digelar di beberapa sekolah lain selama rangkaian MPLS berlangsung. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan dan kepolisian bisa berjalan beriringan dalam membina generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan taat hukum.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Kepala SMPN 1 Pardasuka, Bapak Maradona, SE. Ia menyebut kehadiran pihak kepolisian sebagai bentuk sinergi positif dalam membangun kesadaran hukum sejak dini.
“Kami sangat terbantu dengan adanya penyuluhan seperti ini. Anak-anak jadi lebih paham risiko dari tindakan negatif dan tahu bagaimana bersikap di era digital. Semoga kerja sama ini bisa terus terjalin di masa mendatang,” ujarnya.