Dugaan Penggelapan Dana MOU Pajak Bumi Dan Bangunan dengan PT Pos Indonesia Di Kecamatan Pardasuka Terkuak

Pardasuka, Ungkap Kasus.id

Kepala Kantor Pos Kecamatan Pardasuka diduga terlibat dalam penggelapan dana operasional Memorandum of Understanding (MOU) antara Bupati Pringsewu dan PT Pos Indonesia. Informasi ini diungkapkan oleh narasumber yang enggan disebutkan namanya. Minggu 28 Januari 2024

Narasumber mengungkapkan ini contoh kecil anggaran yang diduga digelapkan bahwa Kepala Kantor Pos Pardasuka diduga membuat nota kosong untuk menyusun laporan keuangan yang seolah-olah asli. Hal ini dilakukan dengan maksud memanipulasi angka dan memperbesar pengeluaran, termasuk memanfaatkan diskon fiktif sejumlah Rp 100.000 pada sewa tarup yang seharusnya hanya Rp 1.600.

Beberapa item yang disebutkan oleh narasumber dalam dugaan penggelapan ini antara lain:

Kue (Rp 100.000): Pengeluaran ini mencuat meski sebelumnya sudah dianggarkan.

Makan Minum Saat Pemasangan Tarup (Rp 100.000): Dana ini diklaim dikeluarkan untuk keperluan makan dan minum selama pemasangan tarup.

Gula, Kopi, Rokok, dll (Rp 100.000): Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari seperti gula, kopi, rokok, dan lainnya.

Kopi Susu Polisi (Rp 50.000): Pengeluaran ini menjadi salah satu poin kontroversial dalam laporan keuangan.

Total pengeluaran yang disebutkan oleh narasumber mencapai Rp 3.350.000. Namun, pertanyaan muncul mengenai dana sewa sound sistem yang seharusnya menjadi bagian dari anggaran tersebut. Jumlah uang yang di transfer, sebesar Rp 3.700.000, menjadi fokus untuk pengecekan melalui mutasi rekening Pospay.

Kepala Kantor Pos Pardasuka diharapkan memberikan klarifikasi terkait tudingan ini agar dapat membuka pintu transparansi dan menjelaskan penggunaan dana tersebut. Pihak berwenang, termasuk Bupati Pringsewu dan PT Pos Indonesia, diminta turut mengusut tuntas kasus ini demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Sampai berita ini diturunkan Kepala kantor Pos kecamatan pardasuka Andi Gunawan KCP PDK 35382 belum memberikan tanggapannya.

Tim