Kecewa dengan Pelayanan Puskesmas Rejosari, Seorang Ibu Angkat Suara

Pringsewu, Ungkapkasus.id
Seorang narasumber berinisial AN mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Puskesmas Rejosari di Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Kekecewaan ini bermula pada tanggal 23 Desember ketika anaknya mengalami kejadian tak terduga digigit oleh seekor kucing. Sabtu 6-1-2024
setelah kejadian, AN membawa anaknya ke RSUD Pringsewu untuk mendapatkan penanganan medis. Di sana, anaknya divaksin dan dijadwalkan untuk menerima dua dosis vaksin tambahan pada tanggal 30 Desember dan 13 Januari. Namun, kekhawatiran muncul ketika pihak RSUD memberitahu bahwa stok vaksin tersisa hanya satu dosis, dan AN disarankan untuk mencari vaksin selanjutnya di puskesmas terdekat.
Dengan pemahaman bahwa vaksinasi merupakan program pemerintah, AN menghubungi Puskesmas Rejosari untuk memastikan ketersediaan vaksin. Pihak puskesmas mengkonfirmasi bahwa vaksin masih tersedia dan menginstruksikan AN untuk datang keesokan harinya. Namun, kekecewaan mulai muncul ketika AN tiba di puskesmas dan tidak mendapat informasi mengenai ketersediaan vaksin. Alih-alih, disuruh mendaftar dan menunggu antrian.
Bertemu dengan dokter Puskesmas, AN menjelaskan kronologi kejadian dan kekhawatiran terhadap keamanan anaknya. Namun, dokter Puskesmas dengan tegas menyatakan bahwa anak AN tidak perlu divaksin lagi dan dinyatakan aman. Meski sudah menjelaskan bahwa anaknya digigit oleh kucing liar, dokter Puskesmas tetap yakin bahwa vaksinasi tidak perlu dilanjutkan.
Merasa kecewa dan khawatir terhadap kesehatan anaknya, AN dan suaminya memutuskan untuk mencari pendapat medis lain. Mereka menuju RSUD Pringsewu dan mengungkapkan pengalaman mereka kepada dokter di IGD. Dokter tersebut menegaskan bahwa anak AN perlu melanjutkan vaksinasi hingga selesai.
Di tengah perjalanan pulang, AN menghubungi kembali pihak puskesmas, memberikan keterangan bahwa dokter RSUD Pringsewu merekomendasikan kelanjutan vaksinasi anaknya. Namun, jawaban yang diterima dari puskesmas tetap tidak memuaskan – disarankan untuk vaksin di RSUD Pringsewu karena vaksin di puskesmas habis.
“Kami selaku orang tua merasa sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Rejosari. Kami mencari solusi untuk melindungi anak kami, namun malah dihadapkan pada keterbatasan stok vaksin dan pandangan yang kurang memadai terkait kebutuhan kesehatan anak kami,” ungkap AN.
Kekecewaan ini memunculkan pertanyaan terkait koordinasi antara rumah sakit dan puskesmas dalam menyediakan layanan kesehatan masyarakat, khususnya terkait program vaksinasi pemerintah. Masyarakat berharap agar pelayanan kesehatan dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
Puskesmas Rejosari diharapkan untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanannya agar lebih memprioritaskan kepentingan kesehatan masyarakat. Sebagai orang tua, AN berharap agar kasus seperti ini tidak terulang di masa depan, dan pihak berwenang dapat meningkatkan koordinasi antarfasilitas kesehatan untuk memastikan ketersediaan vaksin yang memadai.
Sampai berita ini ditayangkan Pihak Puskesmas Rejosari dengan no 082262423XXX dikonfirmasi tidak memberikan tanggapannya meski WhatsApp pewarta di baca
Ardi